Pra-Konvensyen DMDI Jakarta Gelar Seminar, Donor Darah, dan Bansos

 

Jakarta — Jawaposnews.id, Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Jakarta, dalam rangkaian pra-konvensyen, menggelar seminar bertema “Pencegahan Bullying di Tengah Masyarakat”. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan aksi donor darah dan bakti sosial (bansos).

Ketua DMDI Jakarta, Muhammad Ikhwan, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan aksi nyata kepedulian DMDI Jakarta kepada masyarakat. “Ini adalah bentuk komitmen kami untuk hadir dan memberi manfaat, sekaligus bagian dari rangkaian menuju Konvensyen DMDI,” ujarnya.

Konvensyen sendiri merupakan pertemuan tahunan DMDI Internasional yang berpusat di Melaka, Malaysia. Tahun ini, DMDI Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggara. “Tahun ini, DMDI Indonesia yang diketuai oleh Sa’id Aldi Al Idrus dipercaya menjadi tuan rumah Konvensyen DMDI ke-25. Acara ini akan diikuti 15 negara dan 28 perwakilan DPW DMDI Indonesia, dan akan dilaksanakan pada 22–26 Oktober 2025 di Jakarta,” jelas Ikhwan.

Sementara itu, Pak Sugiman — perwakilan dari Walikota Jakarta Utara yang juga membidangi kesejahteraan masyarakat — menyampaikan apresiasi tinggi kepada DMDI Jakarta beserta pengurusnya. Ia menilai kegiatan donor darah, bansos, dan seminar ini sebagai program sosial yang sangat positif dan perlu diperbanyak. “Topik bullying yang diangkat juga relevan, mengingat belakangan ini kasus-kasus bullying banyak terjadi. Ini mendorong semua pihak untuk bergerak bersama melakukan pencegahan,” ungkapnya.

Kegiatan ini dilaksanakan di area Kompleks Masjid Ar-Rahman PASMAR, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu, 23 Agustus 2025, pukul 08.00–12.00 WIB. Tujuannya adalah untuk meningkatkan literasi kepekaan sosial di tengah masyarakat sekaligus mendiseminasikan semangat Konvensyen DMDI kepada publik.

Ketua panitia penyelenggara, Ibu Rustini, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 122 peserta donor darah, 150 peserta seminar, dan pembagian 200 paket bansos kepada masyarakat sekitar. “Kita perlu terus mengenalkan kegiatan yang mengangkat nilai-nilai Melayu dan ruh Islam sebagai bagian dari identitas kebangsaan,” ujarnya.

Dalam seminar, narasumber Ibu Maryam Alatas, S.ST., Bdn., M.Kes., S.H., M.H., memaparkan materi bertema “Pencegahan Bullying di Tengah Masyarakat”. Ia menekankan pentingnya memahami definisi bullying, pasal-pasal hukum yang mengaturnya, serta menanamkan kejujuran sebagai fondasi untuk menjadi hamba Allah yang mulia. “Pencegahan bullying bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga bentuk kepedulian sosial dan penghormatan terhadap kehidupan bermasyarakat,” tegasnya.

Sebagai penutup, Ketua DMDI Jakarta, Muhammad Ikhwan, mengucapkan terima kasih kepada narasumber, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, UTD RSCM sebagai mitra donor darah, BAZNAS Provinsi DKI Jakarta, Kebab Baba Rafi sebagai sponsor, para panitia, pengurus DMDI Jakarta, serta mahasiswa yang turut membantu jalannya acara.

“Semoga kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memupuk rasa cinta terhadap bangsa dan bernilai ibadah. Aamiin,” tutup Ikhwan.

Pesan Ikhwan untuk masyarakat: “Mari terus bergerak, menggerakkan, dan menjadi aksi nyata peduli sesama.” (Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *